Jumat, 29 November 2013

NGABUNGBANG DI CIMANDE

Ngabungbang, Aset Wisata Religi Kabupaten Bogor
[Hallo Bogor]Ngabungbang, Aset Wisata Religi Kabupaten Bogor

Bogor, pelita
Setiap bulan Maulid tiba, kegiatan ritual ngabungbang sebagai warisan budaya leluhur turun temurun masyarakat dan Kasepuhan Cimande, Kecamatan Caringin sejak tahun 1930, hingga saat ini masih dipertahankan.
Selain sebagai tradisi bagi masyarakat setempat, ribuan peziarah yang datang dari berbagai daerah di tanah air hingga mancanegara, kerap berdatangan ke beberapa lokasi pemakaman kasepuhan di Cimande.
Saking masyhurnya, tak heran, jika ritual ngabungbang yang dilaksanakan setiap 14 Maulid, kawasan Cimande kerap dipadati masyarakat untuk melakukan ziarah ke makam-makam Kasepuhan (keramat, red). Beberapa lokasi pemakaman yang kerap dipadati peziarah diantaranya, pemakaman Kasepuhan Eyang, Kasepuhan Tarikolot, dan Kasepuhan Cimande
Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif, mulai dari tindak kejahatan hingga meningkatnya angka kemacetan di sepanjang jalur Cimande akibat bertambahnya volume kendaraan menuju lokasi ziarah, Jumat (5/2) lalu, Muspika Caringin membentuk Panitia Ngabungbang dan Peringatan Maulid Nabi, di Aula Balai Desa Lemah Duhur.
Pembentukan panitia dihadiri Sekretaris Camat Caringin, Kepala Desa Lemah Duhur, Ujang Najmudin (Iyang), Ketua LPM, Babinkantibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat Cimande, OKP dan sejumlah perwakilan masyarakat dari dua desa, yakni Lemah Duhur dan Desa Cimande.
Kepanitiaan ini dibentuk sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme warga Cimande dalam mengelola dan mengembangkan tradisinya, juga mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, ungkap Ketua Panitia, Mukmin, Kepada Pelita.
Mukmin berharap, ngabungbang yang merupakan salah satu aset budaya Cimande, mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, salah satunya dengan memperbaiki akses infrastruktur menuju lokasi ziarah. Kemacetan sudah pasti terjadi pada malam kegiatan, bahkan beberapa hari sebelum puncak acara, ini disebabkan karena jalan menuju lokasi jiarah sempit, tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Caringin Enday Zarkasyi memotivasi warga agar konsisten menjaga serta kian profesional dalam mengembangkan potensi budaya daerahnya. Enday menilai, tradisi ngabungbang merupakan salah satu aset wisata daerah yang harus dikembangkan.
Selain sebagai aset budaya daerah kedepan, kegiatan ini harus menjadi salah satu objek tujuan wisata tahunan di Kabupaten Bogor dalam menyongsong tahun kunjungan wisata, imbuhnya yang mengaku akan memberikan dukungan secara penuh berbagai wacana pengembangan tujuan wisata di Kecamatan Caringin.
Lebih lanjut ia mengatakan, Ngabungbang dan Peringatan Maulid di Cimande menjadi bagian dari Catur Wisata Kecamatan Caringin yaitu ekowisata, wisata boga, wisata jasa, dan wisata budaya/religi. Tentunya ini erat kaitannya dan sejalan dengan instruksi Bupati yang mencanangkan peningkatan pengembangan pariwisata dan mendukung tahun kunjungan wisata Kabupaten Bogor 2011, tentunya, ini perlu disupport oleh Pemkab Bogor, ungkap Enday. (ck-20)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar